Saturday, October 11, 2008

My Hand Made SuperHeroes!! The First Hero!!

Yoh! Karena tahun ini kayaknya lagi booming banget tuh yang namanya superhero, wa ga mau kalah dalam mempublikasikan superhero buatan gua[Andhika]. Semua ide tentang superhero ini sering t’cetus saat gue lagi ngobrol-ngobrol ma Deny, pacar gua..ehmm,,Maksud wa: sohib wa. Ato kalo gua lagi nongkrong sendirian di pager rumah orang. Sampai sekarang ada 5 SuperHero yang t’lintas di kepala gua. Wa akan ceritakan kisah mereka satu persatu.Okeh!! Kita langsung ajah!!
INILAH DIA SUPERHERO-SUPERHERO INDONESIA PALING NGETOP ABAD INI!!
Super Hero The First: Suster N [Ngedrift]!!
Seperti superhero kebanyakan, mulanya dia hanyalah seorang suster biasa, b’nama Neider de Gladys Deisen. Keren kan namanya? Iya, dia emang campuran orang Belanda ma pohon cemara[lho!?]. Bukan ding. Yang bener adalah dia adalah anak dari sepasang gay yang saling mencintai..[Knapa Mereka bisa b'anak? Silakan pikir sendiri,..] Tapi, karena dia idup di Indonesia dan orang Indonesia itu suka susah nyebut nama yang kebule-bulean gitu, jadilah ia dipanggil Narti si Gadis Desa. Ia hidup dengan biasa-biasa aja dan bekerja di sebuah rumah sakit biasa, dengan penampilan yang biasa dan gajinya juga biasa. Semua ‘ukuran tubuh’nya juga biasa koQ!! Tapi yha,, SEXYNYA ITU LOH!!! Biasa….
Yap, semuanya biasa-biasa aja, sampai akhirnya dia dinaikin gajinya jadi luar biasa, kemudian merombak penampilannya menjadi luar biasa. Juga ‘ukuran tubuh’nya jadi LUAR BIASA!! Gak lah,, maksud wa semuanya berubah, ketika suatu hari dia maen engklek b’sama teman-teman susternya, yang udah ga inget umur.
Ada seorang suster yang iri pada Suster Narti yang bodynya emang aduhai-gak-kuat-cc~!!. Suster yang iri ini b’nama Naegis Chichicuisse[kepanjangannya: Namanya Gino Susanto, banChi China Cuman Iseng Sedikit----maaph ga b’maksud rasis, cuman karena ngepas aja^^’]. Tapi yha itu, kalo orang Indo yang nyebut namanya jadi Najis Cih Cih Cuih!! Nah, si Suster Najis ini iri lantaran bodynya ga sebagus Suster Narti --Dadanya aja gedhe n menceng sebelah[parah banget gua], Ga sinkron gitchu dech-- jadi sering b’maksud jahat pada Suster Narti.
Ketika Suster Narti sedang melakukan lompatan engklek, ga sengaja dia kepleset t*i kucing. Salah sendiri udah tau ada t*i kucing tapi masih main engklek di situ. Lalu semuanya t’jadi seolah sedang di SM[Bukan bukan..Bukan SM yang artinya Sado Masochist, tapi slow motion]. *[Tolong selalu gunakan imajinasi Anda untuk setiap bagian yang di Slow Motion]
*"Nyee..EeeEe..eeeEeettt..." *Suara slow motion saat t*i kucingnya diinjek* "KkkyyaAa.....Aaa....." *slow motion pas dia kepleset* "Aaa...Aaaa...." *Masih Slow Motion* "Aaa....Aaa...." *Dia belom menthok tanah, kan masih slow motion* "Aaaa....Aa.." *Sabar yha, kan slow motion* "Aaaa.....Aaa...." *Dikit Lagi koQ..Dikit Lagi...* "Aaaaa....Aaa..." *Masih belom...Sabar yha..Tinggal 5 cm lagi tuh..* "Aaa....Aaa..." *Sebenernya kalian bole skip bagian ini loh!*
*Gusraaaakkkkkkk!! Gubraaakkkk!! Glundung... Glundung.. Glundung... Kraaaaaaakk!! [bunyi tulang patah]*
"BANGKEEE!!" Teriak Suster Narti yang sukses jatuh dengan b’lebay-an. Kepalanya kepenthok duluan jadinya kakinya patah satu[lho!?]. Melihat hal ini, Suster Najis segera mengambil kesempatan untuk menghancurkan Suster Narti. Dia segera b’lari seolah ingin menolong Suster Narti, namun sebenarnya dia ingin menginjak patah kaki Suster Narti. Suster Najis B’lari dengan slow motion.
"Draapp... Draapp... Draaapp..[suara langkah kaki]" *Dia lari Slow Motion, persis kaya cewe yang di BayWacth.* "Duunngg... DungDungg.. Duuunnngg... DungDungg..." *Struktur Dada yang b’beda membuat suara yang ganjil saat di slow motion* "Duungg.. Draaapp.. DungDuunngg.. Draaapp... Dungg.. Draaappp.. DuunggDuunng.." *Paduan suara kaki ma dada nya yang di slow motion membuat suaranya seperti irama music topeng monyet*
Setelah hampir dekat, Suster Najis segera melompat, tentunya secara slow motion juga. "Haaaappp...!!"Di udara dia salto beberapa kali, bagian ini masih slow motion. Lalu segera mengambil posisi tegak dengan kaki siap menggilas kaki Suster Narti.
"Krreeeesssshhh.... KrrrrraaaaaAAAaaaaKkkk....!!" *Suara tulang kaki yang kegiles n patah-patah dalam mode slow motion*
"AaaaAaannnNN...." Hampir saja dia menyebutkan kata-kata tidak t’puji secara slow motion. Tapi karena dia adalah gadis desa yang baik, rajin, b’sahaja dan b’bakti pada kluarga, masyarakat nusa dan bangsa serta negara dan undang-undang dasar, dia tau kalo dia menyebut nama hewan lucu t’sebut, itu akan menjadi hal yang tidak t’puji. Maka, dia meralat kata-katanya dengan nama yang tidak t’puji lainnya, yang tidak sembarang orang tau.
"nNDHhhiiiiiiiKKKaaaAAaaa.....!!" [KENAPA GUA!!??] Si Suster Narti b’teriak kesakitan [Masa kegirangan??].
Suster Najis pun segera b’pura-pura memeriksa Suster Narti."Ohhh,, Noo!! Gawat, Teman-teman!![Di dalem hati: Oh,, Yess!! B’hasil!! B’Hasil!! Hore!!]", Teriak si Suster Najis sok suci. Dia sok panik dengan keadaan itu.
"Adduuu.. kayanya karena kepalanya kepenthok, kedua kakinya jadi remuk gini!! Gimana neh?? Gimana Neh??" Dia mendiagnosa dengan ngaco, tapi semua yang di situ p’caya aja. Mereka masih polos.
"Oh, My Gosshhh...Makanya, Kalow lompat, pakeiy mata! Jangan pakey dengkyul! Okey, Beibh? Luph You~" Dia mengatakan itu sambil monyong-monyong, seolah dia mengkhawatirkan Suster Narti. Akhirnya Suster Narti pun segera menjalani perawatan dan operasi.
Malam setelah Operasi dia t’bangun. Dia mencoba menggerakkan kakinya, namun tak bisa. Kakinya telah lumpuh. Dengan susah-susah ia mencoba bangun, tapi dia malah jatuh dari ranjang. Akhirnya dia mencoba menyeret bagian bawah tubuhnya, in short: ngesot.
"Ssseeeerrrrrrrr..." Ajaib!! Tiba-tiba kakinyanya seolah sangat licin di lantai itu!! Dia t’heran-heran.
"Masa seh wa bisa seluncur di jalan..??" Dia masih tidak p’caya dan mencoba lagi. "Seeerrrrrrrrrrrrrrrrrrrr...!!", Karena t’lalu excited, dia jadi macam tancap gas tiba-tiba.
"Ckiitttt!!" Dia ngerem pake tangannya."Wow!!DAMN IT!! IT’S COOL!!" Dia jadi seneng. Trus dia coba latihan di lorong-lorong rumah sakit. Ga lama dia udah jago. Dia kluar dari rumah sakit n ngesot di jalan. Dia ngesot sambil ngebut ugal-ugalan. Maklum, orang Indonesia... Sesekali dia nge-tem kalo liat orang di pinggir jalan. Rupanya dia ada Obsesi Sopir Angkot.
"Sialan neh!! Gara-gara bokap gua!!" Dia nyalahin bokapnya yang mantan pemain film movie box office dulu, ANGKOT[Bukannya TAXI!??]. Dengan rem tangan yang bener-bener pake tangan, Suster Narti belajar ngerem-ngerem saat dia ngebut di jalan. Dan secara ga sengaja, dia jadi jago nge-drift pake tangannya.
"Gile, Ching!!" Kata salah seorang di pinggir jalan yang liat Suster Narti ngedrift ke temennya, "Tadi,,tadi..ada..a..ada Sus..Suuss..Suster.."
"Ha? Jangan-jangan Suster Ngesot???" Kata temennya."Bukan!! BUKAN NGESOT!! DIA NGEDRIFT!!"
"HAHH?? SUMPE LU, NDRO??" Temmenya shock secara alay.
Segera, setelah itu t’sebar berita tentang SUSTER N[NgeDrift] di seantero kota Jakarta. Tidak ada seorang pun yang tau jati diri Suster N kecuali pihak rumah sakit tempat dia bekerja. Rumah sakit sederhana dengan semboyan yang sederhana pula: "Anda Sehat, Kami Puas. Anda Tamat, Kami Lepas."
Well, Rupanya emang kejahatan tuh selalu mendapat balasan yang setimpal. Ga lama si Suster Najis t’kena karmanya. Sebelah bagian dadanya yang ukurannya lebih kecil, t’kena komplikasi panu dan harus segera diamputasi!!
"Tiiiddaaaaaaaaaakkkk~~!! Tiiiidddaaaaaaaakkk!! Tolong!! Tolong jangan dioperasi!! Teteku...!! Teteku udah beda sebelah!! Kalau diamputasi..!! Nantii...Nantii...!!" Dia menangis sejadi-jadinya.
"Najis!! Ini Demi Kebaikanmu!! Najis!! Kamu harus kuat!! Najis!!" kata Suster Narti dan Dokter menguatkan. Suster Narti sama sekali ga mendendam sama Suster Najis. Sungguh mulia hatinya. Semoga Ia diterima disisinya,..[Lho!?]
Operasi pun di jalankan. Sukses. Dan sesuai dugaan, dadanya jadi makin bedaa. Cembung-Cekung gitu.... Karena malu Suster Najis menghilang, sambil membawa dendamnya pada seluruh penghuni Rumah Sakit itu...Secarik kertas tertinggal di atas tempat tidur bekas ia dirawat, "Akan kuhancurkan Rumah Sakit ini beserta seluruh isinya. T’utama kau, Narti!! Ughh,..Aku Benci padamu...Ugh,..Benci Aku,.. Sebel Akyu,.. Keki Akyu,.. Ughh,.. Bencii!!!!!![Knapa jadi lagunya Project POP?]"
Lama setelah itu, nama Suster N mulai popular sebagai superhero misterius pembasmi kejahatan di Jakarta. Rupanya Suster Narti telah menemukan costume yang cocok untuk menyembunyikan jati dirinya. Yha, kostumnya sederhana aja. Baju seragam Suster yang b’warna pink sebagai jubahnya. Dengan tulisan 'No Smoking' di dada sebelah kanannya. Lalu gambar hati dengan tulisan "Your Boy Friend iz a Gay" di sekitar perutnya. Lambang ’N’ di punggung, yang ada tulisan di bawahnya, "Jaga Jarak!!". Gak lupa roknya juga yang mini biar sexy waktu ngedrift. Terus sepatu boot tinggi warna pink. Di lehernya pake syal warna pink juga. Trus ga lupa pake helm karena dia mengutamakan selamat, juga dompet[daripada kena tilang polisi]. Helmnya merk INK b’warna pink. Trus di atas helmnya masih dipakein topi suster lagi. Lengkap sudah smua kenorakannya.
Suatu hari tiba-tiba kekacuan t’jadi di rumah sakit, markas Suster N. Smua toilet/kamar mandi di rumah sakit tiba-tiba t’kunci!! Penghuni rumah sakit jadi harus b’jalan 5km untuk mencari toilet t’dekat [ini Jakarta ato desa pedalaman??]. Semua pegawai rumah sakit seolah tau siapa pelaku dibalik semua tindakan ga b’kelas ini.
"Najis!! Ini p’buatan Najis!!" Kata salah seorang Suster.
"Hah? Najis dimananya??" Tanya salah seorang suster yang lain.
"Bukan Najis itu dodol!! Maksud wa Suster Najis yang dulu bekerja di sini!!" Kata Suster tadi Emosi.
"GUBRAAAKKK!! Ngggeeeenggg!! Ckiiiiitttt~~!! Brrrmmm...Brrmmm!!" Tiba-tiba pintu di dobrak oleh suatu benda lonjong aneh b’warna serba hitam yang t’lihat seperti t’baring di tanah. Setelah diamati itu adalah tubuh manusia yang memakai kostume serba hitam. Setelah diidentifikasi itu adalah Jaket kulit hitam yang biasa dipakai tukang ojek. Di punggungnya ada Tulisan, "Nyerempet, Tampol!!". Celananya Levi’s yang biasa diobralan. Kepalanya memakai helm AGIVA hitam. Makhluk itu b’diri. Dadanya t’lihat Ganjil. Syal hitam melambai-lambai bak tangan banci Taman Lawang.
"Did You call my name..?" Tanya wanita di balik helm itu.
"NAJISS!!??" Kata smua orang yang ada di sana serentak [Entah kenapa gua jadi kasian ma tokoh Antagonis satu ini. Dikit-dikit dikatain Najis..].
"Apa kalian kaget melihat sosokku? Ini adalah p’buatan kalian..Lihat..Sekarang Aku telah memodifikasi tubuhku sedemikian rupa sehingga aku berubah menjadi cyborg. Lihatlah sebelah dadaku ini. Bagian cekung bekas operasinya kuletakkan roda balap khusus. Dengan ini aku bisa ngebut dengan mencapai kecepatan 256,65789345km/jam. Lalu sebelah dadaku lagi hanya sedikit kuubah agar dia bisa tetap utuh ketika kugunakan sebagai rem. Keren kan? Karena sebagian tubuhku adalah mesin b’motor aku rajin merawatnya lho~!! Tidak hanya service sebulan sekali di Bengkel Resmi, tapi juga rajin kucuci di tempat cuci steam motor t’dekat!! Lho! Tunggu!! Kenapa aku bicara seolah aku sedang menjelaskan pada pembaca seperti ini??" Kata Suster Najis t’sadar.
"NAJISS!!" Tiba-tiba dari seberang lorong t’dengar teriakkan penuh asmara..Ehm,.. maksud ma amarah. Rupanya itu adalah Suster N. "RUPANYA INI MEMANG P"BUATAN MU!!??" Teriak Suster N marah. Kemudian ia melaju dengan kecepatan tinggi.
"GARA-GARA LU NGUNCI SEMUA KAMAR MANDI & TOILET...!! GUA TADI..GUA TADI...GUA TADI JADI GA KEBURU TAU GAAAKKKK!!!????" Kali ini Suster N benar-benar murka. "Rasakan ini!! 70% SOFTDRIFT TACKLE!!"
"Kyahahahaha...!! Lama tak b’sua N!! Gua selalu saja iba melihat cacat di kakimu!!" Triak Suster Najis sambil b’siap menghalau serangan.
"APA!!?? NGACA DONK!! DADA KAGA SINKRON AJE BELAGU!! MANA BOLONG SEBELAH PULA!! DASAR NAJISS!!" Wah, sikap suster N udah jauh beda. Rupanya dia bener-bener murka gara-gara tadi engga keburu ke toilet...
P’tarungan mereka sangat seru. Mereka meneruskan pertarungannya di luar rumah sakit setelah kepala rumah sakit memohon-mohon pada mereka sampe nangis guling-guling karena takut rumah sakitnya ancur. Mereka saling kebut-kebutan di jalan. Tapi sayang mereka salah ambil jalan. Mereka lewat Kalimalang, menuju ke arah Galaxy, Bekasi, yang jalannya rusak parah, separah dada Suster Najis. Alhasil, kaki Suster N lecet b’darah-darah. Dada Suster Najis pun juga luka parah. Bannya pecah. Untung di situ ada tempat tambal ban. Dia segera ganti ban dan meneruskan p’tarungan.
"Katakan padaku Najis! Knapa Kau begitu benci padaku,..?" Kata Suster N yang udah ga kuat lagi ngeladeni Suster Najis karena dapet damage gedhe dari jalanan Bekasi yang ga mulus itu.
"Baiklah biar kuberi tahu kau!! Ini semua gaara-gara BUAAPAKMU!! DIA MENGHANCURKAN KLUARGAKU YANG BAHAGIA!! PADAHAL KLUARGAKU UDAH Kha-Bhe!!" Suster Najis b’teriak penuh dendam.
"Apa? Menghancurkan kluargamu,.? Ayahku,..? Tidak mungkin!! Apakah dia selingkuh dengan Ibumu??" Kata Suster N shock.
"BUKAAN!! BUAPAKKMU SELINGKUH MA BUAPAKKKU!! BRANINYA BUAPAKMU YANG GAY ITU MENGGODA BUAPAKKU YANG UDAH TOBAT!? Akhirnya,.. dia meninggalkan Ibuku dan menjadi artis Gay Internasional!! Search aja di Internet!! Pasti ketemu. HUH!! SUDAH TAUKAN?? SEKARANG RASAKAN INI!! LEFT BREAST HARD PRESS!!" Suster Najis menyerang.
"TIDAAKKK!! Papaku bukan Gay!! Dia cuma nikah ma sesama Cowo koQ!!" Suster N mencoba membersihkan nama baik ayahnya.
"Aku tidak akan kalah!! LAST MOVE!! FULL SPEED HARDDRIFT!!"Keduanya mengeluarkan jurus pamungkas. Tapi t’nyata jurus Suster N lebih Ajibh. Suster Najis yang udah kepepet akhirnya mencet tombol Self Destruct yang b’bentuk tompel di lengan kanannya. Dia tidak sudi mati di tangan Suster N.
"Kyahahahaha,.. Kimochi desu~..Uhuhuhu..Bye N,.. BLAAAARRRR,..!!" Suster Najis hancur b’keping-keping. Onderdilnya b’serakan kemana-mana.
"...........Lu selalu dikatain Najis..Gua iba ma lu. Sebagai penghormatan t’akhir, biar gua kasih lu nama yang cocok... Suster IN. Ya, itu nama yang cocok buatmu. Suster IN. Idih Najis.." Suster N mengambil salah satu bagian onderdil itu dan memandanginya dengan tatapan penuh makna.
"........Lumayanlah... Kalo dijual ke Bengkel bisa dapet Goban!" Lalu Suster N memunguti part-part yang lain yang masih bisa dipake.
Jakarta kembali damai seperti biasanya. Angkot masih suka ngetem sembarangan. Motor masih suka ngambil sisi jalan yang b’lawanan. Lampu merah masih suka ditembus. Macet masih di mana-mana. Pedagang kaki lima masih pada trotoarnya. Meski Banci Taman Lawang sudah tidak di tempat lagi, tapi Banci Lampu Merah masih hidup di jalannya. Tramtib juga masih sering nguber-nguber mereka. Oh, sungguh Jakarta yang damai seperti biasanya. Trims pada Suster N yang sudah susah payah menjaga Jakarta seperti itu!!

To the NEXT HERO...Buehehehe…

No comments: